Sunday, November 15, 2020

Lebih akrab dengan Tumbuhan

 

Kenapa kita perlu lebih akrab dengan tumbuhan


Tapak dara mengandung dua alkaloid yang digunakan untuk mengobati leukemia dan limfoma


Sebuah fenomena yang disebut 'buta flora' berarti kita cenderung kurang mengapresiasi tumbuh-tumbuhan di sekitar kita, hal yang bisa berdampak buruk tidak hanya bagi lingkungan tapi juga kesehatan manusia. Apa hewan terakhir yang Anda lihat? Bisakah Anda mengingat warna, ukuran, dan bentuknya? Bisakah Anda dengan mudah membedakannya dari hewan lain? Sekarang, bagaimana dengan tumbuhan terakhir yang Anda lihat?

Jika gambar mental Anda tentang hewan lebih tajam daripada gambar tanaman, Anda tidak sendirian. Anak-anak mengenali bahwa hewan adalah makhluk hidup sebelum mereka bisa mengatakan bahwa tumbuhan juga hidup. Tes memori juga menunjukkan bahwa peserta penelitian lebih ingat gambar binatang daripada gambar tanaman.

Akibat dari kurangnya apresiasi terhadap tumbuhan dan minat yang terbatas pada konservasi tumbuhan. Jurusan biologi tumbuhan di seluruh dunia ditutup dengan laju yang mencengangkan dan dana publik untuk sains tumbuhan terus mengering. Lebih dari 28.000 spesies tumbuhan digunakan secara medis, antara lain sebagai obat anti kanker dan pengencer darah. Mengingat betapa pentingnya tumbuhan bagi kelangsungan hidup kita, betapa berbahanya jika manusia menjadi "buta flora"

Salah satu kunci untuk mengurangi buta flora adalah meningkatkan frekuensi dan variasi dalam cara kita melihat tumbuhan. Ini harus dimulai sejak dini. Interaksi sehari-hari dengan tumbuhan adalah strategi terbaik, salah satunya dengan berbicara tentang konservasi tumbuhan di taman lokal dan kegiatan berkebun.

Di Bali, hubungan tanaman-manusia ada pada budaya religus Bali peninggalan leluhur terdapat Tumpek Uduh/Bubuh yang pada saat itu melakukan persembahan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa Tumbuh-tumbuhan. "Nilai tumbuhan jelas-jelas dialami pada tingkat yang mendalam," Budaya dan adat Bali tidak bisa menghindarinya karena tumbuhan sangat terkait dengan begitu banyak aspek kehidupan.

Dari sudut pandang USADA cara pengobatan tradisional Bali) juga, pohon, batang, daun, akar, bunga, buah dan biji semuanya sangat penting dalam berbagai tehnik dan ramuan USADA di Bali, maka kita wajib mulai meningkatkan hubungan keakraban Tanaman-Manusia tersebut sedari dini.


Pasokan makanan dunia tengah menghadapi tantangan terbesarnya, akibat kombinasi pertumbuhan populasi, kelangkaan air, berkurangnya lahan pertanian, dan perubahan iklim. Melalui penelitian bahan bakar hayati, tanaman juga penting sebagai sumber potensial energi terbarukan. Ini berarti sangat penting bagi kita untuk mengenali, mempelajari, dan membuat inovasi dengan teman-teman hijau kita. Masa depan kita tergantung padanya.

No comments:

Post a Comment

Tanaman Memiliki Perasaan ??

Pada awal tahun 2000-an muncul istilah neurobiologi tanaman. Ini adalah aspek pada tanaman yang bisa mencirikan kesamaannya dengan binatang....